29 Mei 2024

Malaysia akan memulai vaksinasi Covid-19 pada Februari

KUALA LUMPUR – Malaysia akan mulai memberikan vaksin Covid-19 Pfizer pada awal Februari, dengan Perdana Menteri Muhyiddin Yassin di antara yang pertama menerima suntikan di hadapan garis depan.

Pemerintah juga akan mendapatkan vaksin yang cukup untuk mencakup lebih dari 80 persen populasi.

“Untuk meyakinkan orang-orang bahwa vaksin yang diperoleh aman dan efektif, saya akan menjadi salah satu individu pertama yang menerima vaksinasi Covid-19,” kata Tan Sri Muhyiddin dalam pidato yang disiarkan televisi pada Selasa (22 Desember).

Vaksin kemudian akan diberikan kepada garis depan sebelum diberikan kepada kelompok berisiko tinggi seperti orang tua serta mereka yang memiliki penyakit tidak menular dan penyakit pernapasan kronis, katanya.

Pemerintah juga telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan farmasi AstraZeneca untuk pengadaan 6,4 juta dosis vaksin Covid-19 untuk 10 persen populasi, tambah perdana menteri.

Ini berarti Malaysia sekarang memiliki vaksin untuk 40 persen populasinya.

Bulan lalu, ia menandatangani kesepakatan dengan Pfizer untuk 12,8 juta dosis vaksin untuk 20 persen populasi, dan perjanjian dengan Covax untuk mencakup 10 persen lainnya.

Covax adalah aliansi negara-negara yang mengumpulkan sumber daya mereka untuk memastikan distribusi global vaksin Covid-19 yang adil.

Pemerintah juga sedang dalam negosiasi akhir dengan Sinovac dan CanSino China, dan Institut Gamaleya Rusia untuk mengamankan pasokan vaksin tambahan, kata Muhyiddin.

Secara total, akan ada cukup vaksin untuk lebih dari 80 persen atau 26,5 juta penduduk dengan biaya RM2,05 miliar (S $ 675 juta), katanya.

Pemerintah awalnya bertujuan untuk menyediakan vaksin kepada 70 persen warga Malaysia, tambahnya.

Menteri Sains, Teknologi dan Inovasi Khairy Jamaluddin tweeted pada hari Selasa bahwa setelah menandatangani kesepakatan dengan Covax, Pfizer dan AstraZeneca, dan menyelesaikan perjanjian dengan Sinovac, CanSino dan Gamaleya, Malaysia akan memiliki vaksin untuk hampir 83 persen populasi di RM2,05 miliar. Vaksin akan diberikan gratis kepada warga Malaysia, menurut poster yang dia tweet.

Malaysia saat ini sedang berjuang melawan gelombang ketiga wabah Covid-19, dengan 2.062 kasus dan satu kematian tercatat pada Selasa.

You may also like