22 Mei 2024

Optimalisasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

SIARAN PERS

TIM KOMUNIKASI DAN MEDIA FORUM HLM AIS 2023

NOMOR 49/SP/TKM-AISFORUM2023/10/2023

Badung, 9 Oktober 2023 – Pariwisata dan ekonomi kreatif harus dimaksimalkan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan yang mempertimbangkan kepentingan masyarakat.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutan virtualnya pada acara “AIS Blue Economy High-Level Dialogue: Forging A New Era of Sustainable Growth” di Bali, Senin, 9 Oktober 2023.

“Integrasi pariwisata dan ekonomi kreatif (kreativitas) adalah kuncinya,” kata Sandiaga Uno.

Dalam upaya ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah memperkenalkan berbagai program dan kebijakan untuk mempromosikan realisasi pariwisata berkualitas tinggi dan, yang paling penting, berkelanjutan. Ini termasuk mengurangi emisi karbon dan melestarikan sumber daya alam, budaya, dan tradisi lokal.

Sementara itu, pengembangan di sektor ekonomi kreatif berbasis ruang kreatif, inovasi, dan penguatan kekayaan intelektual.

“Kami memiliki beberapa politeknik pariwisata yang memberikan pelatihan dan pendidikan untuk memberdayakan masyarakat dengan keterampilan dan kemampuan yang mendukung praktik berkelanjutan,” kata Sandiaga.

Sandiaga juga meminta semua pihak untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dengan berfokus pada visi dan komitmen jangka panjang terhadap pembangunan berkelanjutan.

“Saya percaya bahwa dengan mengintegrasikan kreativitas, budaya, dan prinsip-prinsip berkelanjutan, kita dapat membuka potensi pertumbuhan sambil melestarikan keragaman dan kekayaan alam kita,” katanya.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani menambahkan bahwa Kemenparekraf berkomitmen kuat untuk mengeksplorasi praktik terbaik dalam dekarbonisasi dan aksi iklim di sektor pariwisata, serta tanggung jawab yang kuat terhadap keberlanjutan dan ketahanan iklim.

Penandatanganan Deklarasi Glasgow pada tahun 2022 merupakan komitmen nyata kementerian untuk menyelaraskan kebijakan pariwisata dengan tujuan aksi iklim.

Kementerian dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) telah berkolaborasi dalam “Proyek Janji Iklim,” yang merinci peta jalan untuk dekarbonisasi di tiga subsektor industri pariwisata: tujuan wisata, akomodasi, dan tur dan perjalanan.

“Dalam inisiatif ini, roadmap berfokus pada konsumsi energi dan produksi limbah. Pemilihan kedua aspek ini karena sama-sama berkontribusi signifikan terhadap emisi gas rumah kaca,” kata Rizki.

Rizki berharap forum “AIS Blue Economy High-Level Dialogue”, sebagai side event dari 1st High-Level Meeting of the Archipelagic and Island States (AIS) Forum, dapat membuka jalan bagi pembangunan pariwisata dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk kepentingan generasi mendatang.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi titik awal untuk lebih banyak kemitraan di masa depan untuk menciptakan sektor pariwisata yang tangguh dan ramah iklim,” kata Rizki Handayani. (Biro Humas Kemenparekraf/TR/Elvira Inda Sari/IF/WW)

***

Tentang AIS Forum:

Forum Archipelagic and Island States (AIS) adalah platform global untuk kerja sama di antara negara-negara kepulauan dan kepulauan yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi masalah global dengan empat bidang fokus utama: mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, ekonomi biru, sampah plastik laut, dan tata kelola maritim yang baik. Pertemuan Tingkat Tinggi Forum AIS 2023 diselenggarakan untuk memperkuat peran Forum AIS sebagai pusat solusi cerdas & inovatif dan platform kolaborasi dalam mempromosikan agenda masa depan tata kelola maritim global.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika – Usman Kansong (0816785320).

Dapatkan lebih banyak siaran pers, berita, foto, dan video terkait 1st HLM AIS Forum 2023 di https://s.id/aispedia.

Pariwisata dan ekonomi kreatif harus dimaksimalkan untuk memastikan pertumbuhan berkelanjutan yang mempertimbangkan kepentingan masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam sambutan virtualnya pada acara “AIS Blue Economy High-Level Dialogue: Forging A New Era of Sustainable Growth” di Bali pada Senin, 9 Oktober 2023.

You may also like