PBB mengatakan jumlah korban tewas Gaza masih lebih dari 35.000 tetapi tidak semua mayat diidentifikasi, World News
PBB / JENEWA – Jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat perang Israel-Hamas masih lebih dari 35.000, tetapi Kementerian Kesehatan daerah kantong itu telah memperbarui rincian korban jiwa, PBB mengatakan pada hari Senin (13 Mei) setelah Israel mempertanyakan perubahan mendadak dalam jumlah.
Juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan angka-angka kementerian – dikutip secara teratur oleh PBB laporannya tentang konflik selama tujuh bulan – sekarang mencerminkan rincian 24.686 kematian “orang-orang yang telah diidentifikasi sepenuhnya.”
“Ada sekitar 10.000 mayat plus lainnya yang masih harus diidentifikasi sepenuhnya, dan kemudian rincian dari mereka – yang mana dari mereka adalah anak-anak, yang mana dari mereka adalah perempuan – yang akan ditetapkan kembali setelah proses identifikasi penuh selesai,” kata Haq kepada wartawan di New York.
Israel pekan lalu mempertanyakan mengapa angka kematian perempuan dan anak-anak tiba-tiba berkurang setengahnya.
Haq mengatakan angka-angka itu untuk mayat yang diidentifikasi – 7.797 anak-anak, 4.959 wanita, 1.924 orang tua, dan 10.006 pria – menambahkan: “Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa proses dokumentasi untuk sepenuhnya mengidentifikasi rincian korban sedang berlangsung.”
Oren Marmorstein, juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel, pada hari Senin menuduh militan Palestina Hamas memanipulasi angka-angka, dengan mengatakan: “Mereka tidak akurat dan mereka tidak mencerminkan kenyataan di lapangan.”
“Membeo pesan propaganda Hamas tanpa menggunakan proses verifikasi telah terbukti berkali-kali cacat secara metodologis dan tidak profesional,” katanya dalam sebuah posting media sosial.
Haq mengatakan tim PBB di Gaza tidak dapat secara independen memverifikasi angka Kementerian Kesehatan Gaza (MoH) mengingat perang yang sedang berlangsung dan banyaknya korban jiwa.
“Sayangnya kami memiliki pengalaman menyedihkan berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan mengenai angka korban setiap beberapa tahun untuk insiden korban massal besar di Gaza, dan di masa lalu angka mereka telah terbukti akurat secara umum,” kata Haq.
Organisasi Kesehatan Dunia “memiliki kerja sama jangka panjang dengan Kementerian Kesehatan di Gaza dan kami dapat membuktikan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki kapasitas yang baik dalam pengumpulan / analisis data dan pelaporan sebelumnya telah dianggap kredibel,” kata juru bicara WHO Margaret Harris.
“Bilangan real bisa lebih tinggi lagi,” katanya.
BACA JUGA: Warga Gaza Berusaha Belajar Saat Perang Hancurkan Sistem Pendidikan