Tersangka Tetsuya Yamagami mengirim surat kepada blogger yang mengisyaratkan pembunuhan Abe
TOKYO (THE YOMIURI SHIMBUN/ASIA NEWS NETWORK) – Tersangka penembakan fatal mantan perdana menteri Shinzo Abe mengirim surat yang mengisyaratkan bahwa dia akan membunuh Abe kepada seorang blogger yang kritis terhadap kelompok agama yang dikenal luas sebagai Gereja Unifikasi.
Tetsuya Yamagami, 41, mengirim surat dari Kota Okayama kepada blogger yang tinggal di wilayah Chugoku.
Surat itu mengungkapkan kebencian kuat Yamagami terhadap kelompok yang secara resmi disebut Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Penyatuan Dunia, di mana ibu Yamagami adalah anggotanya, dan menyatakan bahwa Abe “bukan musuh aslinya”.
Polisi prefektur Nara mengetahui surat itu dan berniat untuk menyelidiki bagaimana kebenciannya terhadap kelompok itu diarahkan pada Abe.
Mantan perdana menteri itu berbicara di Okayama pada malam 7 Juli, sehari sebelum dia terbunuh di Nara. Yamagami mengunjungi tempat pidato Abe tetapi tidak menyerangnya saat itu.
Waktu cap pos pada surat itu menunjukkan bahwa surat itu mungkin telah diposting dalam perjalanan ke tempat tersebut.
Surat itu dicetak pada selembar kertas A4. Itu tidak memberikan nama pengirim tetapi amplop itu juga berisi salinan kesepakatan yang dicapai ketika kelompok agama mengembalikan ¥ 50 juta (S $ 505.094), sebagian dari sumbangan ibunya, kepada keluarga Yamagami.
Nama lengkap Yamagami dan alamatnya pada waktu itu juga tertulis dalam perjanjian.
Pria yang menerima surat dari Yamagami menjalankan sebuah blog yang mengkritik kegiatan kelompok agama tersebut.
Yamagami mengungkapkan dalam surat itu bahwa dia adalah pembaca blog dan menulis tentang latar belakangnya, dengan mengatakan: “Pertengkaran saya melawan Gereja Unifikasi sudah berlangsung sekitar 30 tahun.”
Dia menambahkan: “Saya sudah berpikir pahit tentang dia, tetapi dia bukan musuh asli saya. Abe hanyalah salah satu simpatisan Gereja Unifikasi paling berpengaruh di dunia nyata.
“Saya tidak lagi punya waktu untuk memikirkan makna politik dan konsekuensi yang akan dihasilkan dari kematian Abe.”
Yamagami mengatakan kepada penyelidik bahwa dia menargetkan Abe karena dia pikir mantan perdana menteri itu terhubung dengan Federasi Keluarga untuk Perdamaian dan Unifikasi Dunia. Polisi yakin dia mungkin telah mencoba untuk memacu kritik terhadap kelompok itu dengan membunuh Abe.
Pria yang menerima surat itu mengoperasikan blog dengan namanya sendiri dan mencantumkan alamatnya. Dia belum pernah bertemu Yamagami, tetapi surat itu menyatakan bahwa Yamagami adalah seorang pembaca dan telah memposting di bagian komentar.