Iras memperingatkan terhadap panggilan penipuan dan e-mail yang meminta informasi pribadi pembayar pajak
Otoritas Pendapatan Dalam Negeri Singapura (Iras) telah mengeluarkan peringatan tentang email dan panggilan dari scammers yang menyamar sebagai petugasnya.
Dalam sebuah peringatan pada hari Jumat (10 Juni), Iras mengatakan calon korban akan diberitahu bahwa mereka memenuhi syarat untuk pengembalian uang karena kelebihan pembayaran pajak.
Email phishing memalsukan domain @iras.gov.sg, dan akan meminta informasi pribadi penerima, termasuk detail rekening bank dan kata sandi satu kali.
Transaksi tidak sah dilakukan setelah informasi tersebut diberikan.
“Anggota masyarakat disarankan untuk tidak mengunduh lampiran apa pun atau mengklik tautan dalam email, memberikan detail pribadi apa pun, melakukan pembayaran apa pun atau mengikuti instruksi apa pun yang diberikan,” kata Iras.
Ia menambahkan bahwa mereka tidak akan meminta informasi kartu kredit atau rekening bank rahasia melalui email atau melalui telepon.
Sebaliknya, semua transaksi pajak dilakukan melalui mytax.iras.gov.sg menggunakan login Singpass.
Iras menyarankan masyarakat untuk menghapus e-mail mencurigakan yang meminta detail pribadi, dan tidak mengunduh file terlampir.
Jika seseorang mencurigai dia telah menjadi mangsa penipuan, dia harus mengajukan laporan polisi.
Pada hari Rabu, Iras memperingatkan email penipuan serupa yang menargetkan pengembalian pajak perusahaan.