Elon Musk Tunda Investasi Tesla, Pertimbangkan Kemitraan AI Eureka-Grok
Badung. Kepala Menteri Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan keputusan Tesla untuk menunda investasinya di Indonesia dan potensi kolaborasi antara Eureka AI Indonesia dan Grok xAI.
Indonesia, yang berlimpah sumber daya nikel, telah mendekati Tesla selama bertahun-tahun untuk berinvestasi di industri kendaraan listrik (EV), tetapi belum ada kesepakatan yang dicapai.
Duduk bersama pendiri Tesla, Elon Musk, di Forum Air Dunia ke-10 di Nusa Dua, Bali, Luhut menunjuk kelebihan pasokan kendaraan listrik (EV) dari China sebagai faktor kunci yang mempengaruhi strategi investasi global Musk, termasuk di Indonesia.
“EV China membanjiri pasar dengan harga kompetitif, memotong harga Tesla. Oleh karena itu, Elon Musk meluangkan waktu untuk menilai peluang investasi di seluruh dunia,” kata Luhut, Senin.
Iklan
Kelebihan pasokan di pasar EV Cina telah diperburuk oleh peluncuran model-model baru oleh perusahaan seperti Xiaomi dan Nio. Ketika penjualan menurun, Tesla mengumumkan PHK yang mempengaruhi lebih dari 10 persen tenaga kerja globalnya pada April, yang berjumlah 140.473 karyawan pada akhir 2023.
Selain itu, Luhut mengatakan bahwa produksi Tesla di Meksiko dan Jerman telah dikurangi sebagai tanggapan terhadap kondisi pasar global yang berlaku.
“Dengan demikian, mereka memantau tren pasar global dengan cermat. Begitu kondisi stabil, mereka akan menentukan strategi masuknya,” Luhut menegaskan.
Dengan Indonesia yang aktif mengembangkan ekosistem kendaraan listrik, yang mencakup penambangan nikel, produksi baterai, dan pengembangan infrastruktur EV, Luhut percaya itu menghadirkan peluang utama bagi investasi Elon Musk di sektor EV.
Lebih lanjut, Luhut mengisyaratkan potensi keterlibatan Elon Musk dalam dewan Eureka AI, sebuah proyek kecerdasan buatan di Indonesia, yang dijadwalkan untuk berkolaborasi dengan Grok AI.
“Eureka AI siap untuk berkolaborasi dengan Grok AI, dan Elon Musk terbuka untuk bergabung dengan dewan Eureka,” ungkap Luhut.
Luhut juga menyebutkan bahwa Elon Musk sedang mempertimbangkan untuk membangun landasan peluncuran roket SpaceX di Indonesia.
Sementara Elon Musk menahan diri untuk tidak mengkonfirmasi minatnya untuk berinvestasi di sektor kendaraan listrik Indonesia kepada media, ia mengungkapkan bahwa fokus langsungnya adalah meluncurkan Starlink di negara tersebut.
Elon Musk melakukan perjalanan ke pulau resor Indonesia Bali pada hari Minggu untuk meluncurkan layanan internet satelit Starlink di negara kepulauan terbesar di dunia.
Kunjungan Musk datang hanya beberapa minggu setelah CEO Apple Tim Cook bertemu Jokowi pada 17 April dan mengatakan perusahaan akan “melihat” manufaktur di Indonesia. CEO Microsoft Satya Nadella berkunjung pada 30 April dan mengatakan perusahaan akan menginvestasikan $ 1,7 miliar selama empat tahun ke depan dalam infrastruktur cloud dan kecerdasan buatan baru di Indonesia.
Tags: #Corporate News#Ekonomi Kata kunci: Elon MuskLuhut Binsar PandjaitanTeslaGrokEureka AISHARE URL berhasil di salin.
Terbaru
Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Resmi Mengakui Negara PalestinaNews 1 jam yang lalu BI Pertahankan Suku Bunga Tidak Berubah, Prioritaskan Stabilitas di Tengah Ketidakpastian GlobalBisnis 4 jam yang lalu Wakil Presiden Ma’ruf Amin: Kematian Raisi Kerugian Besar bagi Perdamaian DuniaBerita 4 jam yang lalu Polisi Tidak Mengerti Setelah Kuburan Baru Mahasiswi Dirusak oleh Orang AsingBerita 4 jam yang lalu Ajudan Undius Kogoya Tewas dalam Bentrokan Paniai Timur dengan Aparat KeamananBerita 5 jam yang lalu Indeks Berita