Gucci mengambil alih Tate Modern London untuk pertunjukan catwalk jalur pelayaran, Lifestyle News
LONDON — Gucci mengubah galeri seni Tate Modern London menjadi catwalk pada Senin (13 Mei), ketika label mewah Italia itu mempresentasikan lini pelayaran 2025 di kota Inggris yang pernah menginspirasi pendirinya.
Direktur kreatif Sabato De Sarno membuka pertunjukan dengan jaket suede coklat dan ansambel, sering membawa lambang kuda Gucci dan dipasangkan dengan blus sifon.
Berjalan di sekitar ruang bawah tanah galeri yang mekar dengan tanaman hijau subur dan di depan penonton termasuk model Kate Moss, aktor Paul Mescal dan penyanyi Debbie Harry, model mengenakan mantel dan gaun dalam cetakan bunga chamomile, kemeja denim longgar dan celana panjang. De Sarno mengangguk ke penjahit Inggris, menyajikan mantel pendek atau jaket kotak.
“Saya berutang banyak kepada kota ini, telah menyambut dan mendengarkan saya. Hal yang sama berlaku untuk Gucci, yang pendirinya terinspirasi oleh pengalamannya di sana,” katanya dalam catatan pameran.
Guccio Gucci bekerja sebagai porter di hotel Savoy London sebelum membuka toko eponymous-nya yang menjual barang-barang kulit di Florence.
De Sarno juga menyajikan gaun lipit dalam warna-warna pastel dan beberapa desain, termasuk mantel dan gaun, memiliki pinggiran manik-manik berkilau.
Model terutama mengenakan sepatu datar di jalur pelayaran, yang mengacu pada desain yang diproduksi oleh stylist di samping koleksi musiman dua kali setahun.
“Ini adalah bagian lain dari diri saya, lebih romantis, lebih kontradiktif,” kata De Sarno.
“Saya suka mengambil sesuatu yang kita pikir kita tahu dan melepaskan diri dari aturannya, membawanya sejauh mungkin, tanpa pernah mendistorsinya. Membawanya ke arah yang berlawanan dan menemukan harmoni.”
De Sarno membuat debut catwalk-nya untuk Gucci, label bintang grup mewah Prancis Kering September lalu, dengan desain pertamanya masuk ke toko-toko pada pertengahan Februari.
Gaya pared-back-nya kontras dari desain pendahulunya Alessandro Michele yang lebih flamboyan.
Bulan lalu, Kering mengatakan pihaknya memperkirakan penurunan 40 persen hingga 45 persen dalam laba operasi semester pertama setelah penjualan kuartal pertama menurun karena pembeli kaya membatasi pengeluaran untuk produk-produk Gucci.
Peringatan itu memicu kekhawatiran di sektor mewah tentang prospek rebound di pasar China yang sangat penting, di mana krisis properti dan pengangguran kaum muda yang tinggi telah membebani selera pembeli untuk mode kelas atas.
BACA JUGA: Valentino Rekrut Mantan Desainer Gucci Michele Sebagai Direktur Kreatif