Sakit tenggorokan? Studi di Inggris mengatakan itu lebih mungkin menjadi Covid-19 daripada pilek
LONDON (THE STAR/ASIA NEWS NETWORK) – Sakit tenggorokan adalah gejala paling umum jika seseorang terkena Covid-19, diikuti oleh sakit kepala dan hidung tersumbat, kata sebuah penelitian di Inggris.
Gejala pandemi sebelumnya seperti demam dan kehilangan rasa dan bau sekarang menjadi gejala Covid-19 yang paling sedikit dilaporkan, Zoe Covid-19 Study melaporkan, menggunakan data yang dirilis pada 11 Juli.
Studi yang dilakukan oleh perusahaan ilmu kesehatan juga mencantumkan batuk, suara serak, bersin, kelelahan dan nyeri otot sebagai gejala umum sekarang.
Dr Tim Spector, salah satu pendiri Zoe dan ilmuwan utama untuk penelitian ini, juga mengatakan virus itu masih merajalela pada populasi di Inggris.
“Sedemikian rupa sehingga jika Anda memiliki gejala seperti pilek saat ini, hampir dua kali lebih mungkin menjadi Covid-19 daripada pilek,” katanya.
“Ini karena ada berbagai varian Covid-19 yang hidup berdampingan, seperti varian Omicron BA.2, BA.4 dan BA.5. Bahkan orang dengan infeksi masa lalu atau yang divaksinasi lengkap dapat tertular.”
Dr David Nabarro, yang merupakan utusan khusus Organisasi Kesehatan Dunia untuk virus itu, juga mengatakan virus itu terus berkembang dan menjadi “terlalu pintar”.
“Virus ini mampu terus berkembang dan berubah, itulah sebabnya kami telah melihat peningkatan kasus karena telah berubah lagi, menjadi terlalu pintar bagi kami.
“Ini bisa menembus pertahanan kekebalan tubuh kita dan itulah sebabnya jumlahnya naik,” tambah Dr Nabarro dalam sebuah wawancara dengan Sky News.