Menteri Pariwisata Kunjungi Bali: Mempromosikan Permata Indonesia
Pada hari Kamis, 5 Oktober 2017, Menteri Pariwisata Indonesia, Arief Yahya, mengunjungi Bali untuk meninjau perlindungan yang berlaku bagi wisatawan yang berkunjung selama periode peningkatan tingkat siaga saat ini untuk Gunung Agung vulkanik.
Sumber gambar: Shutterstock
Setibanya di Bali, Menteri melakukan perjalanan lebih dari 60 kilometer dari bandara Bali ke objek wisata di Kabupaten Karangasem, kabupaten yang merupakan rumah bagi Gunung Agung vulkanik dan sejumlah besar objek wisata yang terletak di daerah yang jauh dari “zona bahaya” terbatas dalam radius 12 kilometer dari puncak Gunung Agung.
Dalam kunjungan angin puyuhnya ke Karangasem, Menteri Yahya bertemu dengan operator pariwisata dan anggota media massa. Di Karangasem, Menpora bertemu dan berbincang dengan sejumlah wisatawan yang sedang menikmati liburannya di Kabupaten Karangan Bangsa. Menteri secara pribadi berterima kasih kepada para pengunjung karena memahami betapa amannya berlibur di Bali dan Kabupaten Karangasem selama periode aktivitas vulkanik yang meningkat saat ini.
Sumber foto: www.travel.kompas.com
Meninjau ancaman yang ditimbulkan oleh Gunung Agung dan bagaimana bahaya telah dikurangi melalui perencanaan yang matang oleh sejumlah instansi resmi, Menteri bertemu dengan, antara lain, pejabat Pusat Mitigasi Bencana Geologi Gunung Berapi (PVMBG), Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas), Badan Penanggulangan Bencana (BNPB), dan administrasi Kabupaten Karangasem.
Menteri Yahya mengatakan kepada pers bahwa dalam situasi saat ini yang mengantisipasi letusan Gunung Agung, sektor pariwisata berfokus pada “Tiga A” – menjaga aksesibilitas, fasilitas, dan atraksi.
Sumber foto: www.travel.kompas.com
Aksesibilitas dijaga dan dijaga melalui koordinasi dengan penyedia transportasi darat, Kementerian Perhubungan, otoritas transpirasi daerah, perusahaan otoritas bandara milik negara Angkasa Pura, maskapai penerbangan, manajemen bandara dan otoritas pelabuhan laut
Dukungan amenitas sedang diumumkan melalui upaya koordinasi dengan sektor pariwisata, seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), untuk mempromosikan penawaran khusus, potongan harga untuk mengunjungi tempat-tempat wisata lokal, penawaran transportasi lokal gratis, dan bonus perjalanan seperti pemeriksaan kesehatan gratis.
Sumber foto: www.travel.kompas.com
Daya tarik daya tarik wisata antara lain menghadirkan program hiburan khusus dan informasi destinasi wisata alternatif.
Dalam kunjungan Menparekraf, Asosiasi Taman Rekreasi (DPD PUTRI) cabang Bali mengumumkan akan menggelar “Gebyar Wisata 2017”
(A Tourism Spectacular) 6-8 Oktober 2017 di Beachwalk Mall Kuta dengan 16 anggota PUTRI dijadwalkan untuk berpartisipasi. Penyelenggara memperjuangkan acara 3 hari sebagai bukti lebih lanjut bahwa Bali tetap menjadi tujuan wisata yang sangat aman.
Sumber foto: www.travel.kompas.com
Pada tanggal 15 Oktober 2017, Herbalife Bali Triathlon ke-10 akan diadakan di Pantai Sanur Bali dengan 2000 atlet terdaftar untuk bergabung dalam Olympic Distance, Sprint Distance dan fun run 5 kilometer yang mewakili lebih dari 22 negara.
Pusat Media Satuan Tugas Perhotelan Pariwisata Bali telah dibentuk dan akan secara teratur menerbitkan pembaruan akurat tentang perkembangan di Gunung Agung dan bagaimana pusat-pusat pariwisata utama sangat baik dihapus dari ancaman langsung letusan gunung berapi.
Sumber: Bali Tourism Hospitality Task Force
Sumber foto header banner: www.travel.kompas.com
Artikel terkait:
1. Gunung Agung dalam status Bahaya: semua Instansi dalam Kesiapsiagaan Tinggi
2. Koordinasi Ketat Antisipasi Letusan Gunung Agung
3. 5 RESTORAN VEGETARIAN di BALI yang Mungkin Belum Anda Dengar
4. 5 Vila Sempurna di Seminyak untuk Bulan Madu Anda
5. Taman Nasional Bali Barat: Suaka Jalak Putih Bali yang Eksotis